ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG?


Benarkan penyebaran Islam dilakukan dengan pedang (perang)?

Salah satu hal yang dikaitkan terhadap Islam adalah adanya bentuk-bentuk peperangan di dalam Alquran dan peperangan yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw, yang mana hal itu telah meletakkan dasar kuat bahwa prinsip dasar dakwah Islam adalah dengan cara kekerasan benarkan demikian?

Analisis secara objektif tentang doktrin hukum Islam menunjukkan bukti bahwa kekuatan tak pernah merupakan unsur pertama dari ekspansi Islam. Purbasangka tersebut yang mengatakan bahwa tersiarnya Islam dengan cepat itu disebabkan oleh kekuatan pedang harus ditolak atau sedikitnya kekuatan pedang harus diperkecil sehingga menajadi faktor nomor dua yang memudahkan dan memungkinkan berhasilnya faktor-faktor lain yang bersifat spiritual. Karena tanpa faktor spiritual kekuatan brutal dari perang suci akan tak ada gunanya. Satu-satunya fakta bahwa bangsa Arab yang dikalahkan oleh kaum muslimin Arab kemudian mereka berhasil menggulingkan dominasi tersebut, tetapi tetap memeluk agama Islam, merupakan suatu fakta yang nyata.   Dan justru melalui hal yang spiritual itulah Islam telah tertanam dalam hati orang-orang Arab pada waktu itu.

Dalam dakwah Islam pedang tidak berperan apa-apa, justru peperangan defensif umat islam tersebut sebenarnya merupakan penghalangan bagi lajunya penyiaran agama Islam dengan cepat. Mengapa, karena:

  • Pertempuran-pertempuran itu telah dijadikan sarana untuk menyemaikan sentimen kebencian terhadap Islam. Api telah menyalakan api yang lebih besar lagi.
  • Keturunan dari para korban perang bisa bersumpah untuk membalas dendam, dan seluruh keluarga atau suku menganggap umat Islam bertanggung jawab terhadap terbunuhnya mereka itu. Dengan demikian agama yang teraniaya ini menjadi sasaran kebencian mereka yang tak beralasan itu.
  • Dalam keadaan dan situasi yang tidak bersahabat itu menjadi mustahil untuk menyiarkan seruan Islam kepada sebagian besar orang Arab dan sulit pulalah menghilangkan kesalahafahaman dari hati mereka. Sebagai akibatnya dengan sendirinya pertablighan itu terbatas kepada lingkungan yang amat sempit.
  • Dari antara orang-orang yang kepada mereka amanat sempat sampai dan mereka telah mengakui pula kebenarannya pun ada sebagian yang terdiri dari orang-orang lemah dan tidak berani menyatakan kebenaran, karena takut akan lingkungan yang tidak bersahabat itu, maka peperangan itu telah menimbulkan rasa ketakutan dahsyat dalam hati mereka.
  • Waktu yang dipakai umat Islam dalam rangka mengambil langkah bela diri memberi kesempatan sedikit sekali untuk menyibukkan diri dalam kegiatan-kegiatan tabligh (dakwah)
Dan memang faktanya ternyata Islam berkembang pesat adalah setelah masa-masa damai. Kita bisa melihat jumlah orang-orang yang memeluk agama Islam dalam masa yang penuh dengan cobaan-cobaaan selama 19 tahun mulai dari penerimaan wahyu pertama Rasulullah saw sampai dengan peristiwa Perdamaian Hudaibiyah adalah tak berarti sedikitpun jika dibandingkan dengan masa dua tahun masa damai sesudah Hudaibiah. Perkiraan paling banyak jumlah kaum pria yang ikut serta dalam perang sebelum Hudaibiah itu kurang lebih tiga ribu orang. Inilah jumlah yag paling banyak menurut perkiraan selonggar-longgarnya lasykar yang ikut pada perang Ahzab. Dibandingkan dengan itu jumlah lasykar Islam pada peristiwa penaklukan Mekkah meliputi 10.000 orang Islam. Tambahan tujuh ribu lasykar itu sedikit sekali yang masuk diantara masa Ahzab dan Hudaibiah dan dengan pasti jumlah yang sangat besar itu memeluk Islam dalam masa damai dua tahun sesudah peristiwa Hudaibiah.

Jadi dari sini kita bisa lihat bahwa perkembangan Islam bukan dengan jalan pedang melainkan orang-orang-orang kafir Mekkah memeluk Islam pada masa-masa damai. Orang-orang Mekkah tidak akan mau masuk Islam jika kita melihat alasan-alasan objektif diatas, karena kalaupun Islam menang belum tentu peperangan itu memenangkan hati juga. Sebaliknya dakwah Islam berkemabang dengan cara menaklukkan hati yang dilakukan dengan dakwah penuh hikmah dan kedamaian melalui contoh-contoh nyata yang diperlihatkan oleh umat Islam pada waktu itu.

Ditulis Oleh : Syinen ~ Pustaka Santri

Pustaka Anda sedang membaca artikel berjudul ISLAM DISEBARKAN DENGAN PEDANG? yang ditulis oleh Pustaka Santri yang berisi tentang : Dan Maaf, Anda tidak diperbolehkan mengcopy paste artikel ini.

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Pustaka Santri

0 komentar:

Post a Comment

Back to top